Senin, 15 November 2010

olah raga untuk wanita hamil


Bayi besar yang bobotnya lebih dari 3,7 kilogram membuat proses kelahiran menjadi lebih sulit. Tapi ibu hamil yang rajin latihan atau olahraga bisa menghindari bayi lahir besar. Olahraga pada ibu hamil juga dapat mengurangi risiko obesitas pada bayi nantinya. Berat lahir rata-rata bayi dari ibu yang cukup melakukan olahraga lebih kecil


Banyak perempuan yang takut untuk melakukan aktifitas terutama berolahraga, saat hamil dengan alasan menjaga kesehatan janinnya. Apalagi ketika usia kehamilan semakin bertambah, dan bobot tubuh yang semakin berat membuat perempuan menjadi malas bergerak.

Sebaiknya kini tinggalkan kebiasaan itu. Dr. James F. dari dari Universitas Kedokteran Cleveland, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa olahraga ternyata baik bagi kesehatan perempuan yang tengah hamil.

Sebuah penelitian dilakukan James terhadap 39 perempuan hamil. Perempuan-perempuan itu biasa berolahraga ketika mereka belum hamil. Sebanyak 20 orang dari mereka tetap menjalankan kebiasaan olahraganya saat hamil. Sedangkan 19 sisanya menghentikan kebiasaan olahraganya saat hamil.

Perempuan yang tetap menjalankan olahraga memiliki tingkat kesehatan 82 persen saat hamil. Sebaliknya perempuan yang tidak berolahraga tingkat kesehatannya hanya 52 persen.

Dikutip dari Reuters Health, Selasa (18/11/2008), perempuan yang masih aktif berolahraga saat hamil juga bisa menurunkan berat badannya lebih cepat. Tak hanya itu, detak jantung dan tekanan darah para perempuan tersebut juga menjadi lebih baik.

Tapi yang perlu diingat, kegiatan berolahraga harus dikurangi ketika usia kehamilan mencapai 12 minggu. Olahraga bisa kembali dilakukan secara normal setelah 6 bulan melahirkan.

0 komentar:

Posting Komentar

top