Sejak peluit kick off babak pertama, kedua kesebelasan mencoba melakukan serangan. Tercatat ada beberapa kesempatan yang diperoleh tim tamu, seperti pada menit ke-7, tendangan bebas Bima Sakti dari luar kotak penalti yang sempat terlepas dari tangkapan kiper Solo FC Ryan Budi Setiawan.
Dua menit kemudian Ngon Mamoun hampir membahayakan gawang Solo, jika tendangannya tidak melebar ke sisi kanan gawang Ryan.
Anak-anak asuhan Timo Scheuneman, pada menit ke-20, mengoyak gawang Solo FC melalui sontekan Jaya Teguh Angga. Angga berhasil dengan lolos dari kawalan barisan belakang tuan rumah dan memanfaatkan tendangan bebas dari Robbi Gaspar.
Enam menit kemudian, kembali tim tamu menambah keunggulan. Kali ini lewat tendangan Irfan Bachdim yang lolos dari jebakan offside, kemudian dengan sedikit gerak tipu ia mengecoh penjaga gawang Ryan yang keluar dari sarangnya. Gol, 2-0 untuk Persema Malang.
Solo FC yang tertinggal dua gol, mencoba mengejar ketertinggalan. Anak-anak asuhan Branko Babic, menekan tamunya Persema Malang. Tapi tidak ada satupun peluang yang dapat dikonfersikan menjadi gol, oleh duet striker Wahyu Heri Tanoto dan Satrio Aji Saputro.
Tuan rumah yang asik menyerang, sedikit lengah. Pada menit 40, melalui sebuah serangan balik yang cepat. Persema kembali mengoyak gawang Ryan Budi, lewat sundulan kepala Irfan Bachdim setelah menerima umpan silang dari M Kamri.
Edy Subagio (kapten Solo FC) dkk, terus mencoba untuk mengejar ketertinggalan. Tapi sampai turun minum, skor 3-0 untuk Persema masih bertahan.
Memasuki babak kedua, Persema Malang kembali menambah keunggulan lewat tendangan keras yang dilesakkan Robby Gaspar di depan mulut gawang Solo FC. Gol pertama Gaspar di Liga Primer Indonesia (LPI) tersebut tercipta di menit ke 49.
Di babak kedua, tempo permainan terlihat lebih tinggi. Kedua tim saling melancarkan serangan. Variasi permainan yang diperlihatkan para pemain Solo FC mulai berkembang bahkan beberapa serangan nyaris membuahkan gol.
Satrio Aji Putro yang menjadi starter Solo FC mampu menunjukkan kemampuannya dalam mengocek bola. Ia beberapa kali terlihat lepas dari jangkauan pemaian pertahanan Persema Malang. Sayang, serangan yang ia bangun bersama Wahyu Heri masih belum mampu membuahkan hasil sempurna.
Persema Malang sepertinya terlalu tangguh bagi Solo FC. Setelah tertinggal 4-0 lewat gol yang dilesakkan Robby Gaspar, kembali Kamri menambah keunggulan menjadi bagi Persema. Gol balasan dari Solo FC baru tercipta di menit 77.
Gol balasan Solo FC berhasil diciptakan Yuned setelah berhasil mencuri bola yang lepas dari jangkauan kiper Persema, Sukasto. Gol tersebut setidaknya bisa mengobati kekecewaan para suporter Solo FC yang sejak babak pertama hingga menit ke 70, tak satu pun gol berhasil diciptakan Satrio Aji dkk.
Sementara, Kamri berhasil menciptakan gol bagi skuadnya setelah melakukan terobosan lewat sisi tengah lapangan, dan berhasil lepas dari perangkap offside. Dengan leluasa, Kami berhasil melesakkan gol datarnya ke gawang Solo FC.
Memasuki akhir babak kedua, salah satu pemain Persema yang mendapat banyak sorotan, Irfan Bachdim mendapat kartu kuning.
Hingga akhir pertandingan, skor masih tetap 5-1 bagi keunggulan Persema Malang. Pertandingan perdana Liga Primer Indonesia (LPI) ini berlangsung di Stadion Manahan Surakarta, Solo, Jawa Tengah. Sedikitnya 20 ribu penonton memadati stadion dan menyaksikan pertandingan Persema Malang versus Solo FC.
